Indahnya Curug Cigamea dan Pesona Hutan Pinus Gunung Bunder, Bogor
Curug Cigamea terletak di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah di dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Melakukan perjalanan dengan rute menanjak dan sedikit menantang ternyata mampu menciptakan sensasi tersendiri. Bogor menawarkan pesona keindahan alam yang cukup lengkap. Ada obyek wisata berupa keindahan kawah dan curug di beberapa titik di Kabupaten Bogor.
Wahana wisata Gunung Bunder menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengisi jadwal akhir pekan anda. Beberapa Curug dan hutan hujan tropis berupa pohon-pohon pinus yang berderet rapih menjadi hiburan menarik yang bisa anda nikmati tanpa harus melalui kemacetan panjang dengan budget yang tetap aman. Di sekitar lokasi wisata juga tersedia cukup banyak penginapan dan beberapa hotel yang dapat anda pilih. Hotel dan penginapan tersebut tersedia dalam harga yang variatif.
Gunung Bunder termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak namun masyarakat lebih akrab menyebut lokasi wisata ini dengan sebutan kawasan Gunung Bunder hingga saat ini.
Gunung Bunder itu sendiri merupakan nama desa di kecamatan Pamijahan dan berada di kawasan Gunung Halimun Salak. Di lokasi wisata ini terdapat 7 curug yang dapat anda kunjungi. Curug-curug tersebut meliputi Curug Ngumpet 1, Curug Ngumpet 2, Curug Cihurang, Seribu, Gebluk, dan Curug Pangeran. Dan dari sekian banyak curug, Curug Cigamea merupakan curug dengan pemandangan indah yang memiliki rute perjalanan yang tidak terlalu panjang dan terjal. Selain pesona keragaman curug di lokasi wisata ini juga terdapat bumi perkemahan dan pendakian Kawah Ratu yang banyak dikunjungi wisatawan.
Perjalanan menuju Curug Cigamea berjarak kurang lebih 38 km dari pusat Kota Bogor. Buat traveler yang mau berkunjung ke curug Cigamea menggunakan kendaraan umum, bisa naik angkot 03 jurusan Bubulak, kemudian disambung angkot jurusan Leuwiliang.
Turunlah di pertigaan Cibatok atau Cibungbulang, lalu naik angkot lagi ke jurusan Gunung Picung hingga perhentian terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki.
Sesampainya di depan pintu gerbang curug, pengunjung sudah dapat melihat Curug Cigamea. Tapi kalau mau lebih jelas, Anda perlu trekking sekitar 15 menit ke bawah.
Saat memasuki kawasan pintu masuk obyek wisata, anda akan menemukan sebuah gapura dan ucapan selamat datang berukuran cukup besar.
Sebelum memasuki lokasi, anda harus membayar tiket dan jasa parkir kendaraan di pintu utama. Tiket masuk perorangan adalah Rp10.000 sedangkan biaya parkir kendaraan adalah Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk kendaraan mobil pribadi. Selain tiket, anda juga akan menerima peta wisata yang berukuran kecil atau peta saku. Namun untuk setiap mengunjungi titik lokasi wisata ini anda akan dikenakan biaya kembali.
Gerbang di depan pintu masuk
Alam sekitar Gunung Bunder siap menyambut anda dengan suhu yang cukup dingin, yaitu sekitar 20 derajat celcius. Di lokasi pintu masuk, sudah nampak beberapa baris pepohonan yang menjulang tinggi dan sudah berusia puluhan tahun. Pintu masuk berada di lokasi yang cukup dekat dengan area bumi perkemahan atau camping ground. Perjalanan dapat dilanjutkan ke jalan menuju arah kanan. Anda akan melewati jalan yang masih cukup panjang dan berkelok, namun pemandangan ratusan pohon pinus ini akan membuat anda merasa takjub dan lupa akan kondisi jalan yang cukup sulit sekalipun. Pepohonan pinus dengan ketinggian puluhan meter ini berjajar saling berdekatan dan cukup rapat, meski demikian, cahaya matahari masuk. diantara celah dedauan yang saling berhimpit sehingga tidak menimbulkan suasana gelap.
Saat musim hujan, debit air memang tinggi dan sesekali dapat membawa batu dari aliran sungai. Untuk itu, traveler harus ekstra hati-hati bila berkunjung ke curug ini saat musim hujan.
Di kawasan air terjun ini terdapat juga fasilitas flying fox yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Wahana flying fox dibuka pada hari Minggu saja, dengan tarif Rp 20 ribu sekali naik.
Objek wisata Curug Cigamea buka dari pukul 07.00-17.30 WIB setiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar